Dengan SLCN Nelayan Hebat, Selamat dan Sejahtera

Dengan SLCN Nelayan Hebat, Selamat dan Sejahtera”

SLCN merupakan suatu bentuk kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang yang memberikan informasi kepada masyarakat yang berada pada sektor perikanan dan kelautan untuk memanfaatkan produk informasi cuaca dan iklim maritim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG sebagai institusi yang salah satu tugasnya berwenang menyelenggarakan pengamatan serta pemberian informasi cuaca dan iklim maritim, membuat beberapa program kegiatan sebagai bentuk respon berupa rencana aksi. Salah satu kegiatan tersebut salah satunya diwujudkan dengan diadakannya Kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) “Goes to Field” Tahun 2023 yang berada di Provinsi Jambi. Konsep kegiatan SLCN Tahun 2023 ini yaitu diselenggarakan langsung di lapangan sekitar tempat tinggal atau tempat aktivitas nelayan yang selanjutnya disebut dengan “Goes to Field”.

Kondisi cuaca dan iklim yang sangatlah beragam merupakan tantangan utama diberbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali pada sektor kelautan dan perikanan. Hal tersebut mengakibatkan perlunya upaya guna mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan dan keselamatan nelayan. Pemahaman akan informasi yang telah dikeluarkan oleh BMKG bagi masyarakat perlu digalakkan dalam menunjang keberhasilan di berbagai sektor, salah satunya pada sektor perikanan dan kelautan. SLCN merupakan suatu bentuk pendekatan yang memberdayakan nelayan budidaya ikan untuk memahami dan memanfaatkan informasi cuaca maritim secara efektif dalam mendukung kegiatan perikanan.

SLCN Provinsi Jambi Tahun 2023 diadakan oleh UPT Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi pada tanggal 06 Juli 2023 di Balai Pertemuan Kantor Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan dihadiri oleh Bupati Tanjung Jabung Barat Bapak DRS. H. ANWAR SADAT, M.Ag. yang sekaligus membuka acara SLCN Provinsi Jambi tahun 2023 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan SLCN ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait layanan informasi cuaca dan iklim maritim dari BMKG dan informasi terkait prakiraan lokasi ikan (PPDPI) yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kegiatan SLCN Provinsi Jambi 2023 dihadiri 100 orang peserta dari berbagai latar belakang yaitu dari stakeholder terkait dan kelompok nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Pemilihan lokasi SLCN juga memperhatikan potensi perikanan dan kelautan setempat. Seperti di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini, yang terletak pada daerah pesisir timur Sumatera dan berhadapan dengan Perairan Laut Jawa. Adapun disekitar perairan timur Sumatera disebut sebagai perairan yang dilewati oleh Jalur Arlindo yang merupakan arus sabuk dunia yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Kondisi ini mengakibatkan wilayah Perairan Jambi jelas menyimpan sumber daya laut yang luar biasa, khususnya di bidang kelautan dan perikanan, serta diberkahi dengan kelimpahan sumber daya perikanan pelagis besar dan pelagis kecil yang cukup besar. Namun, dalam pemanfaatannya, beberapa Nelayan skala kecil yang menggunakan kapal perahu 1-3 GT masih menggunakan cara-cara tradisional dan kearifan lokal.  Terlebih di wilayah perairan timur Sumatera sering terjadi fenomena alam berupa Cold Surge, yang berasan dari daratan Tiongkok. Yang dapat memicu terjadinya gelombang tinggi serta angina kencang. Kondisi ini semakin memberikan BMKG motivasi dalam ikut serta mendorong peningkatan keselamatan dan kesadaran para nelayan dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini perlu sinergi antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat, yang menjadi salah satu kunci utama keberhasilan pengembangan ekonomi kemaritiman provinsi Jambi.  BMKG hadir sebagai partner masyarakat dalam mendorong perekonomian bangsa, menjadikan Indonesia yang sejahtera dan mandiri. SLCN Provinsi Jambi 2023 kali ini semoga bisa menjadi penghubung antara negara dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan di Provinsi Jambi, khususnya nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Cuaca dan iklim merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan bagi kegiatan kemaritiman, masyarakat yang berkecimpung di bidang kelautan pada umumnya memiliki pengetahuan dan “kebiasaan umum” terkait cuaca dan iklim dengan membaca tanda-tanda alam melalui pengamatan yang berulang dan menjadi pola penentuan waktu yang tepat dan efisien untuk berlayar. Selain berpengaruh terhadap masalah keselamatan, cuaca juga berpengaruh terhadap efisiensi kegiatan pelayaran dan menjadi hal yang penting baik ketika sebuah kapal melakukan bongkar muat, sandar di pelabuhan dan dalam aktivitas berlayar. Sehingga pada pelaksanaan kegiatan SLCN Provinsi Jambi 2023 disampaikan beberapa materi kepada peserta kegiatan SLCN terkait yang berhubungan dengan kegiatan nelayan khususnya di  diantaranya yaitu:

1. Karakteristik Perairan Khusunya Wilayah Tanjung Jabung, Daerah Penangkapan Ikan, Pengenalan Alat Tangkap dan Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Perikanan.
2. Kerawanan Kegiatan Ilegal Fishing dan Asuransi Untuk Nelayan.
3. Keselamatan Kapal
4. Produk Informasi Meteorologi Maritim Untuk Sektor Perikanan.
5. Layanan Informasi Cuaca Maritim.
6. Pengenalan Alat Observasi BMKG.

Kondisi cuaca dan iklim bagi nelayan tangkap  sangat penting untuk mendukung kegiatan dan aktivitas di lapangan. Melalui pemahaman dan pemanfaatan informasi cuaca dan iklim maritim yang telah disediakan BMKG, diharapkan mampu mendukung kegiatan di lapangan melalui antisipasi kondisi krisis cuaca dan iklim ekstrem, serta perubahan paradigma dari mencari ikan menjadi menangkap ikan. Dengan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG para nelayan maupun stakeholder terkait dapat merencanakan kegiatan melautnya sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan bahan bakar serta meningkatkan keselamatan. Sehingga pada akhirnya hasil tangkapan dapat semakin meningkat, Nelayan aman dan sejahtera.

Produk informasi cuaca dan iklim ini dapat diakses dengan mudah dan dimanfaatkan untuk berbagai kehidupan, seperti untuk mengetahui kondisi cuaca sebelum beraktifitas, keselamatan transportasi darat, laut dan udara serta mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologis yang dapatterjadi. Produk informasi cuaca dan iklim maritim yang dikeluarkan secara rutin oleh BMKG, antara lain tersebut berupa prakiraan cuaca harian/ekstrem, prakiraan gelombang dan arus laut, serta prakiraan arah dan kecepatan angin, data kondisi cuaca aktual dan lain sebagainya. Produk informasi cuaca maritim tersebut dapat diperoleh melalui:

1. Website informasi cuaca, iklim dan gempa BMKG

(https://bmkg.go.id/)

2. Website informasi cuaca maritim Pusat Meteorologi Maritim BMKG

(https://maritim.bmkg.go.id/)

3. Website peta cuaca maritim BMKG (Ocean Forecast System – OFS)

(https://maritim.bmkg.go.id/ofs/)

4. Website informasi cuaca maritim berbasis dampak

(https://maritim.bmkg.go.id/inawis)

5. Aplikasi Android “Info BMKG”